Palembang-Spora, Kegelisahan bangsa ini menghadapi produk-produk impor pertanian, termasuk hortikultura masih belum reda. Pemerintah saling melempar tanggung jawab. Bahkan terkesan tidak ada masalah besar atas runtuhnya bangsa ini karena tidak mampu berdaulat atas pangan. Suasana ini nampak jelas tergambar pada Seminar Nasional Hortikultura yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (Ikaperta) Unsri dalam rangka Lustrum ke – 10 dan HUT ke-50 Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya hari ini (17/10) di Aula DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Seminar yang menampilkan Dirjen Hotikultura, Ketua Pusat Kajian Hortikultura Tropika (IPB), Viva Yoga Mauladi dari Fraksi PAN DPRRI, dan Partogi Staf ahli Kementerian Perdagangan ini, banyak membahas problem hortikultura secara nasional, mulai dari kebijakan dan perundangan, persoalan teknis agronomis, infrastruktur, kelembagaan dan dukungan pembiayaan. Hampir dari semua sisi ini kita masih mengaalami banyak kendala.
M. Yamin Hasan, Dosen Fakultas Pertanian Unsri memberikan masukan kepada pemerintah untuk membenahi segera kondisi pertanian saat ini. “Kita bukan hanya mengalami penurunan dari segi teknis dan kelembagaan tetapi juga mengalami penurunan moral. Pemerintah tidak punya political will dalam mengembangkan bidang yang menyangkut hajat hidup orang banyak ini. Kita tidak boleh melepaskan persoalan pertanian ini kepada Kementerian Perdagangan yang hanya mengatasi persoalan pangan dan hortikultura dengan cara impor. jangan sampai pertanian hanya menjadi pilihan terakhir jalan hidup, karena tidak ada kesempatan di bidang lain” ungkap Yamin.
Viva Yoga Mauladi menanggapi positif setiap kritik yang ada. “Pemerintah dan DPR perlu kritik, dikritik saja masih banyak salahnya apalagi tidak. Dulu kita menyarankan harus ada Bank Tani tapi pemerintah tidak merespon. Petani kita tidak dianggap Bankable, marketable dan valuable. Menurut saya ini anggapan tidak benar. Malaysia dan Thailand saja sudah ada Bank Tani yang penduduknya lebih sedikit dari kita. Kita berharap Universitas dapat menjadi bagian dari Civil Society yang mandiri dan independent, sehingga dapat mengontrol pemerintah dan DPR”, Kata Viva.
Seminar berakhir Pukul 13.00 WIB dan setelah makan siang dilanjutkan dengan Musyawarah Besar (MUBES) IKAPERTA Universitas Sriwijaya untuk memilih kepengurusan yang baru. Selain seminar digelar juga Pameran IPTEK dan Pertanian (Hortikultura) 2013, yang dilaksanakan pada tanggal 17-20 Oktober 2013 bertempat di halaman DPRD Sumsel. (S01)
[…] Spora […]