Palembang, SPORA- Setelah dideklarasikan di Bandung (5/6/2012) Partai Hijau yang berideologikan lingkungan akan menjadi partai terbuka. Menurut Ade Indriani Zuchri, Departemen Ekonomi DPP Sarikat Hijau Indonesia (SHI) yang ditemui di Palembang (8/6) mengatakan, Partai Hijau akan membuka diri seluas-luasnya bagi rakyat untuk bersatu mulai dari petani, buruh, nelayan, kaum miskin, masyarakat adat, profesional, mahasiswa , pelajar, pemuda. dan perempuan untuk menguatkan perjuangan rakyat Indonesia yang berwatak pembebasan demokratik nasional.
Lebih lanjut Ade menjelaskan, Perjuangan Partai Hijau harus menumbangan kekuatan politik-ekonomi yang dominan yang sudah sangat jelas tidak demokratis, menindas dan menghisap rakyat Indonesia. Termasuk oligarki politik yang merupakan bentuk feodalisme dan melanggengkan kapekalisme dan imperialisme yang pro-modal atau anti pada kepentingan dan keselamatan rakyat.
Partai yang dideklarasikan di Gedung Indonesia Menggugat ini, diikuti setidaknya 200 orang dari kalangan petani dan buruh serta aktivis lingkungan. Beberapa elemen yang memberikan dukungan seperti Serikat Petani Indonesia (SPI), Barisan Perempuan Indonesia, Serikat Petani Pasunsdan (SPP), Pergerakan, kelompok buruh, dan elemen demokratik lainnya.