Palembang, Spora – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembahruan Agraria (GEMPAR) memberikan dukungan kepada perjuangan petani di Sumatera Selatan pada perhelatan Simposium Agraria yang diselenggarakan oleh Komite Reforma Agraria Sumatera Selatan (KRASS) di Palembang tanggal 8-10 Desember 2019. Mahasiswa dari organisasi ini turut terlibat sejak dari persiapan sampai akhir kegiatan yang ditutup dengan aksi tani di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Febri Hariyono ketua GEMPAR menyatakan dukungan ini merupakan solidaritas mahasiswa kepada petani yang didasari oleh kesadaran mahasiswa sebagai penggerak dan agen perubahan. “Agenda atau Gerakan KRASS yang dideklarasikan pada 10 Desember 2019 selaras dengan misi GEMPAR, yaitu bercita-cita mewujudkan Reforma Agraria sejati yang bertujuan mewujudkan Sila ke 5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” papar Febri.
Lebih lanjut Febri menuturkan Reforma Agraria bukan hanya berbicara tentang hak atas tanah saja, tapi juga soak tata kelola produksi, sampai tata kelola distribusi “reforma Agraria ini adalah jalan keluar ekonomi berdikari petani sebab itulah kami mendorong pemerintah mewujudkan Reforma Agraria yang sesuai dari landasan UUD Pasal 33 ayat 3. UU PA No 5 tahun 1960, TAP MPR NO 9 Tahun 2001 dan PP 86 tahun 2018 yang mengatur tentang Reforma agraria. Dasar dasar ini cukup untuk dijadikan landasan oleh pemerintahan jokowi sekarang untuk segera melaksankan reforma agraria” Tegas Febri.