Palembang, Spora – Musawarah Besar (MUBES) Komite Reforma Agraria Sumatera Selatan (KRASS) yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cadika Palembang pada tanggal 9 Desember 2019 yang merupakan rangkaian Simposium Agraria telah memilih secara aklamasi Dede Chaniago menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) KRASS. Ki Edi Susilo, Sekretaris Panitia MUBES mengatakan Dedek adalah sosok yang tepat untuk menahodai organisasi ini karena tantangan kedepan dalam perjuangan Reforma Agraria semakin berat, terlebih dengan tantangan politik dan harapan petani untuk mendapatkan hak atas tanah.
Lebih lanjut Ki Edi mengungkapkan, Dedek Chaniago yang lahir di Palembang 27 September 1984, memiliki pengalaman berorganisasi yang cukup panjang. Sejak SMP telah mendirikan Solidaritas Pelajar Cinta Damai yang beranggotakan seluruh sekolah SMP di kota Palembang. Dedek juga aktif di organisasi Pramuka dan Kelompok Pecinta Alam Restoe Boemi. Selain itu karir gerakannya tumbuh ketika dididik oleh aktivis 98 yang bernaung di Pusat Informa Jaringan Aksi Reformasi (PIJAR), kemudian tumbuh dan berkembang mendalami kasus-kasus rakyat dan bergabung ke WALHI Sumsel. Paska selesai kepengurusan di Walhi Sumsel tahun 2014, dia membentuk Gerakan Tani Sumatera Selatan (GTSS).
“Komitmen Dedek dalam memperjuangkan petani tidak diragukan lagi”, kata Ki Edi. Dedek pernah terpenjara pada tahun 2013 ketika mendampingi kasus konflik Agraria di PTPN 7 Cinta Manis bersama temannya Anwar Sadat dan Kamaludin. Resiko perjuangan ini terus memupuk konsistensinya dalam menyuarakan ketidakadilan dan ketimpangan penguasaan hak atas tanah melalui perjuangan Reforma Agraria. (SI01)