Aksi Petani di Mapolda Sumsel Berakhir Bentrok, Direktur Walhi Sumsel Terluka

Anwar Sadat terluka dibagian kepala
Anwar Sadat terluka di bagian kepala

Palembang-Spora, Sekitar 400 massa yang berunjuk rasa di Mapolda Sumsel hari ini (29/1) berakhir bentrok. Di tengah guyuran hujan massa petani dari berbagai organisasi dari Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumsel, Serikat Petani Sriwijaya (SPS), Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Sumsel, dan Persatuan Pergerakan Petani Indonesia (P3I) yang didampingi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi Sumsel),  mengalami kekerasan dari aparat kepolisian saat peserta aksi akan pulang pukul 16.30 WIB.

Menurut Hadi Jatmiko, Kadiv PPER Walhi Sumsel, 25 orang peserta aksi yang terdiri dari pimpinan petani ditangkap polisi termasuk Direktur Walhi Sumsel, Anwar Sadat, Presiden Mahasiswa Hijau Indonesia (MHI), Dede Chaniago dan seorang Petani Perempuan bernama Rosita (36 thn) dari Betung Ogan Ilir.  “Saat ini 25 orang pimpinan organisasi peserta aksi dipastikan telah ditangkap oleh pihak kepolisian Polda Sumatera Selatan.  Selain itu puluhan orang mengalami pemukulan, termasuk Anwar Sadat yang terluka parah di kepala.  Pemukulan ini dilakukan oleh polisi saat peserta aksi mau pulang”, Ungkap Hadi.

Menurut Dedi, salah satu peserta aksi yang mengalami pemukulan , aksi damai yang dilakukan berakhir bentrok karena ada provokasi dari aparat. “saya sendiri mendapat dua pukulan dari polisi yang menyebabkan tulang belakang saya sakit dan kaki saya memar”, Ungkap Dedi.

Dalam aksi lanjutan hari ini, petani menuntut Kapolda Sumsel segera menindak tegas Kapolres Ogan Ilir, AKBP Deny Dharmapala, karena dengan otoritas yang dimilikinya mengulangi tindakan pelanggaran hak asasi manusia terhadap petani yang sedang mengalami konflik agraria dengan PTPN VII, dan meminta pihak Polri dan TNI menghentikan turut campur dalam konflik agraria tersebut. (S03)

Ada 1 komentar

  1. Shri lalu gde pharma berkata:

    salam doa untuk perjuangan…

Berkomentar