Spora, Palembang – Food and Agriculture Organization (FAO) telah melakukan kegiatan TCP INS 3606 yaitu uji coba formulasi dan penerapan manajemen pakan pada budidaya ikan patin di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk menginisiasi percobaan pakan mandiri yang menggunakan bahan baku lokal seperti bungkil kelapa sawit dan bahan baku murah lainnya dengan menggunakan formulasi yang telah dibuat oleh FAO.
Menurut Sefti Heza Dwinanti, Kepala Divisi Sustainable Fishery Development Yayasan Spora , Program FAO mengenai uji coba pakan tersebut secara umum dapat dilaksanakan dengan baik. Petunjuk pembuatan pakan yang diberikan dapat difahami dengan baik oleh kelompok. Hasil uji coba pakan formulasi pakan dari FAO, menurut pembudidaya menyatakan bahwa aplikasi pakan ujicoba memberikanĀ pertumbuhan ikan lebih bagus, jika dibandingkan dengan ikan yang diberikan pakan sesuai kebiasaan pembudidaya.
Lebih lanjut Heza yang juga Dosen Program Studi Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya mengatakan jika program ini akan dikembangkan di seluruh wilayah Sumatera Selatan, dukungan stakeholder sangat diperlukan seperti kebijakan Pemerintah yang memudahkan pembudidaya mengakses bahan baku pakan dan Keterlibatan Kelompok-kelompok pembudidaya ikan. Selain itu diperlukan juga dukungan teknis dari Organisasi Non Pemerintah (NGO), baik nasional maupunĀ internasional terkait desain model pembinaan yang lebih partisipatif.
Saat ini Yayasan Spora menjalin kerjasama dengan FAO dalamĀ melakukan evaluasi terkait kegiatan TCP INS 3606 yang dilakukan di Palembang dan Banyuasin. Hasil dari evaluasi ini berupa penilaian efektifitas program pakan mandiri di pembudidaya ikan serta menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan kegiatan di masa yang akan datang. (SI01)